Sosialiasi Perseroan Perorangan, Rudi: Batam Bangkit Pulihkan Ekonomi

Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, membuka sosialisasi perseroan perorangan di Hotel Harris Batamcentre, Kamis (7/4/2022). Kegiatan ini upaya membangkitkan Usaha Mikro dan Kecil di Batam.

Di kesempatan itu, Rudi memotivasi pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Batam. Ia meminta pelaku UMKM menyiapkan diri dan menentukan target ke depan. 

Baca juga: Rudi Semangati Mahasiswa Asal Anambas Yang Kuliah di Batam

Ia mencontohkan, produk yang dihasilkan akan dijual ke mana dan untuk siapa. Hal itu perlu disiapkan sebelum memulai usahanya. "Saya memberi info ini supaya UMKM ini bangkit ke depan. Harus ada di benak, tujuan produksi untuk siapa? Mudah-mudahan informasi ini bisa mengubah pola pikir kita dalam berusaha, " katanya.

Terlepas dari upaya dari pelaku UMKM, pihaknya juga berusaha untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya agar ada perputaran uang di Batam.

Baca juga: Cek Tagihan Air, Pakai Applikasi Air Minum Batam

"Ke depan, Batam akan berubah total. Saya sedang berpacu dengan waktu untuk membangun Batam ini, " ujarnya.

Untuk itu, pelaku UMKM harus bergerak cepat memanfaatkan peluang yang ada. Ia tak ingin peluang yang diciptakan justru dimanfaatkan oleh orang lain. "Jangan ketinggalan peluang ini, " pesan Rudi.

Baca juga: Cintai Lingkungan, Insan Pers Dapat Apresiasi Kementrian LHK

Di kesempatan itu, ia juga menyampaikan apa yang sudah dibangun di Batam. Mulai dari bandara, jalan, dan sebagainya. Hal itu untuk mempercantik Batam.

"Dengan pembangunan ini, Batam bangkin dan ekonomi pulih, " katanya.

Baca juga: Amsakar Gencarkan Edukasi Warga demi Penurunan Angka Stunting di Batam

Di lokasi sama, Plt Kanwil Kemenkumham Kepri, Agung Rektono Seto, mengapresiasi kehadiran Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Ia menegaskan, kegiatan ini untuk membaca peluang dan tantangan usaha mikro dan kecil agar bisa bangkit menuju pemulihan ekonomi nasional.

"Kehadiran beliau adalah bentuk dukungan UMKM di Batam untuk naik kelas, " katanya.

Baca juga: PT Karunia Kencana Permaisejati, Diduga Langgar PP Pertanian dan LHK